Jika Anda penderita diabetes
dan sangat menjaga kadar gula darah Anda, mungkin Anda bisa mencoba
menambahkan pemanis buatan untuk mengganti gula atau karbohidrat.
Pemanis buatan atau yang disebut juga dengan pengganti gula, memiliki
kandungan kalori dalam jumlah kecil dan dapat memberikan rasa manis yang
lebih besar dibanding dengan gula biasa, sehingga penggunaannya pun
jauh lebih sedikit.
Tubuh,
juga tidak sepenuhnya menyerap pemanis buatan tersebut, jadi, kalorinya
tidak terlalu berpengaruh terhadap kadar gula darah. Faktor-faktor
tersebut menjadikan pemanis buatan ideal digunakan bagi penderita
diabetes.
Adapun jenis pemanis buatan yang layak di konsumsi, yaitu :
-
Sakarin.
Seringkali digunakan di dalam makanan dan minuman kemasan khusus diet. Sebuah penelitian menyatakan sakarin aman di konsumsi bagi penderita diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Hindari sakarin bagi ibu yang mengandung. -
Aspartam.
Aman digunakan bagi seluruh jenis diabetes, hindari penggunaannya bagi penderita phenylketonuria (PKU). - Sucralose.
- Asesulfam K.
- Neotam. Walaupun merupakan turunan dari aspartam, neotam aman di gunakan bagi penderita phenylketonuria (PKU).
Jika Anda khawatir dengan penggunaan pemanis buatan, berikut contoh pemanis alami yang berasal dari tumbuhan :
- Stevia.
- Agave nectar. Walaupun jumlah kalorinya mirip dengan gula, tapi rasa manisnya berkali-kali lipat dari gula sehingga penggunaannya lebih sedikit.
- Tebu HItam P3 Sweetener. Walupun ia manis tetapi nilai kalori dan kabohidrat telah dibuang melalui teknologi nano. Yang tinggan hanya rasa manis sahaja.
Walaupun
pemanis buatan sudah banyak tersedia, mudah didapat dan dinyatakan aman
digunakan (dengan ukuran tertentu), banyak penderita diabetes tetap
takut dengan penggunaan gula. Agar makanan Anda tetap terasa nikmat,
Anda dapat menambahkan sedikit buah-buahan segar dan manis dalam diet Anda.